PENYEBAB VAGINA BERBAU TAK SEDAP

Bintang.com, Jakarta Vagina merupakan area kewanitaan yang harus dijaga kebersihannnya. Letaknya yang tersembunyi dan selalu tertutup rapat membuat vagina lembab dan memiliki risiko berbau tidak sedap lebih tinggi. Kalau sudah begitu, vagina jadi rentan terjangkit penyakit yang mengganggu kenyamananmu sebagai wanita. Oleh karena itu, kamu harus selalu menjaga kebersihan vagina. Misalnya dengan mengonsumsi makanan yang tepat, sebab ada beberapa makanan yang berpengaruh pada bau yang dihasilkan area Miss V.

Kebersihan Miss V.
 Hal yang paling dasar penyebab Miss V bau adalah kebersihan yang tidak dijaga. Seperti misalnya kamu membiarkan celana dalam yang lembab, menggunakan sabun pembersih Miss V yang mengandung parfum, tangan yang kotor saat cebok, atau jarang mengganti pembalut saat menstruasi. Dari hal-hal yang sepele itulah yang bisa menyebabkan vaginamu berbau tidak wajar. Oleh karena itu, gantilah celana setiap kali dirasa lembab, ganti pembalut 4 jam sekali, dan cuci vaginamu dengan air bersih.Lebih dari itu, terdapat beberapa hal sepele yang ternyata bisa menyebabkan Miss V-mu berbau nggak sedap. Mungkin, kamu sendiri nggak menyadari saking sepelenya. Berikut hal-hal yang bisa menjadi faktor mengapa vaginamu berbau nggak sedap. Cekidot!





Penyakit radang panggul. Penyakit ini terjadi akibat bakteri. Biasanya menular secara seksual, dari vagina menuju rahim. Penyakit yang tergolong PMS (Penyakit Menular Seksual) ini didiagnosa sebagai klamidia, PMS yang paling banyak terjadi, sering tanpa gejala, mudah diobati, dan mudah menyebar. Kalau kamu mencium aroma nggak sedap pada Miss V, nyeri panggul, demam, dan nyeri saat berhubungan intim, segera konsultasikan ke dokter. Bisa jadi kamu terjangkit Klamidia. Meski mudah diobati, jika tidak ditangani secara serius, penyakit ini bisa menyebabkan kemandulan dan masalah kehamilan. Selain itu, kamu juga patut waspada dengan kehadiran PMS lainnya.





Infeksi jamur. Jamur adalah hal yang sering menjadi penyebab bau nggak sedap pada vagina. Tentunya, bau-bau tidak sedap akan menimbulkan rasa tidak nyaman bagi penderitanya. Tak hanya bau, infeksi jamur juga ditandai dengan cairan keputihan berwarna putih susu, bertekstur kental, area Miss V terasa gatal dan panas. Segera konsultasi ke dokter kelamin apabila sabun kewanitaan tak mampu membasmi penyakit ini.





Bakteri Vagina. Meski penyebabnya adalah bakteri, namun kamu nggak perlu khawatir berlebih pada penyebab yang satu ini. Sebab, keberadaan bakteri vagina adalah wajar adanya. Miss V dihuni oleh bakteri alami yang akan merawat kesehatan vagina. Namun, jika jumlahnya berlebihan, bakteri ini kana membuat aroma menyengat. Gajalanya adalah gatal dan nyeri di area Miss V. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi antibiotik.







SUMBER


Hubungi SMS 0895802751982
( Klik di Sini )